DPR Dorong Pembangunan Pelabuhan Kijing, Kalbar
Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI mendorong PT Pelindo II untuk segera merealisasikan pembangunan pelabuhan samudera di Pantai Kijing, Pulau Temajo, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Hal ini diperlukan untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
“Pelabuhan ini sudah tidak bisa lagi dikembangkan, hanya bisa dilakukan efisiensi dengan modernisasi peralatan yang ada,” ungkap Lasarus saat memimpin kunjungan kerja Komisi V DPR RI di Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (01/08/2016).
Selain itu, lanjut Lasarus, salah satu masalah yang dihadapi pelabuhan tersebut adalah kuatnya sedimentasi di sepanjang alur sungai Kapuas. Akibatnya, akses transportasi kapal semakin sulit karena tergantung pada pasang surut air laut.
“Kami mendorong Pelindo cepat mencari solusi, supaya pelabuhan baru yang nanti bisa masuk kapal besar. Tidak seperti sekarang, tunggu jamnya dulu baru bisa sandar. Dalam kota Pontianak juga sudah mulai macet, nah begitu peti kemas pindah kesana (Kijing), maka dengan sendirinya seluruh aktivitas terkait peti kemas ini akan keluar dari kota dan tidak mengganggu arus transportasi masyarakat dalam kota Pontianak,” jelas Lasarus.
Dalam pertemuannya dengan PT Pelindo II tersebut, hal senada disampaikan anggota Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie (F-Nasdem) bahwa masalah pelabuhan ini sangat vital karena memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian Kalbar.
“Makanya kita minta apa yang menjadi hambatan, untuk mempermudah dan mempecepat sehingga pembangunan pelabuhan laut di Kijing segera terealisasi pada tahun 2020” imbuh politisi dari dapil Kalimantan Barat itu.
Nantinya, Pelabuhan Kijing akan menjadi pelabuhan di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I meliputi Sumatera dan Kalimantan Barat sehingga ekspor Kalbar bisa melalui pelabuhan tersebut. (ann,mp) foto:anne/mr.